Wednesday, October 31, 2018

Festival Tlatah Bocah, Tanamkan Nilai Keragaman pada Anak

 Festival Tlatah Bocah 2018 bertopik "Holopis Kuntul Baris" diselenggarakan menjadi arena seni budaya yang memberikan nilai-nilai keragaman, terpenting di kelompok anak-anak. Demikian disebutkan penggagas agenda tahunan itu, Gunawan Julianto. "Semenjak masih tetap umur anak-anak, terpenting untuk ditanamkan nilai-nilai keberagaman, kerja sama, gotong-royong," katanya waktu malam puncak Festival Tlatah Bocah XII/2018 di Magelang, Sabtu (27/10) malam seperti dikutip dari Pada

Puncak festival itu (27-28 Oktober 2018) berjalan di lokasi lereng barat Gunung Merapi di Sanggar Bangun Budaya Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga : Cara Merawat Senar Gitar dengan Merawat Senar Gitar Elektrik

Beberapa seniman serta praktisi budaya yang ikut serta dalam semua serangkaian Festival Tlatah Bocah 2018 datang dari beberapa komune praktisi kesenian, baik di Magelang ataupun beberapa kota di Indonesia serta luar negeri. Dia menuturkan, semangat bekerja bersama serta pergaulan wujudkan kesadaran atas kemajemukan hidup bermasyarakat.

"Wacana mengenai hal tersebut sangkanya jadi keperluan anak-anak, untuk bangun budaya kemajemukan. Kesadaran jika hidup itu sama-sama lengkapi," katanya. Topik festival, "Holopis Kuntul Baris", diinginkan bisa wujudkan utamanya hidup bersama serta bergotong-royong, termasuk juga menguatkan semangat musyawarah dalam kehidupan keseharian.

Kepala Desa Sumber Maryono menjelaskan semangat kebersamaan menjadi kemampuan hidup bermasyarakat. "Jika kita akan bangun kemampuan, kita mesti bersama," tutur ia. Dia ikut menjelaskan utamanya bangun kesadaran untuk pemenuhan hak-hak anak, termasuk juga lewat penanaman semangat serta nilai-nilai kearifan lokal.

Baca Juga : Cara Merawat Senar Gitar dan Merawat Senar Gitar Akustik

Malam puncak festival pada Sabtu (27/10), diantaranya tampilkan pentas wayang bocah, wayang kulit dengan dalang cilik, wayang kontemporer, pentas tarian, serta musik perkusi, sedang pada Minggu (28/10) berjalan kirab budaya, beberapa pementasan tarian, pantomim, musik, serta ludruk.

Panggung pementasan seluas 12x8 mtr. di halaman Sanggar Bangun Budaya pimpinan Untung Pribadi dibikin beberapa seniman ditempat berbentuk tiruan kapal ukuran raksasa berbahan tatanan bambu serta bentangan beberapa kain warna putih membuat monitor.

No comments:

Post a Comment